RSU Kaliwates Kawal Kesehatan Defile dan Tamu VVIP Kembali Dipercaya sebagai Official Medical Support Jember Fashion Carnaval 2025
JEMBER ? Gemerlap warna-warni kostum, dentuman musik yang memacu adrenalin, dan riuh tepuk tangan penonton menjadi pemandangan ikonik di ajang Jember Fashion Carnaval (JFC) 2025). Di balik kemegahan panggung internasional ini, ada satu elemen penting yang tak terlihat namun menjadi penopang kelancaran acara: tim medis RSU Kaliwates.
Tahun ini, RSU Kaliwates kembali dipercaya sebagai official medical support, mengawal kesehatan para tamu VVIP, talent defile, panitia, hingga ribuan pengunjung yang memadati pusat kota Jember.
Bukan Sekadar Tim Medis, Kepercayaan ini bukan datang begitu saja. RSU Kaliwates telah lama membuktikan kemampuannya di berbagai gelaran nasional dan internasional, mulai dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, KTT G20, hingga berbagai event olahraga dan budaya berskala besar.
Tenaga medis yang diterjunkan bukan hanya dokter dan perawat, tetapi juga tenaga medis terlatih yang siap melakukan medical evacuation dengan cepat dan aman. Mereka adalah garda terdepan yang memastikan setiap langkah para talent di panggung catwalk berlangsung tanpa gangguan kesehatan.
?Persiapan matang adalah kunci keberhasilan kami. Bahkan sebelum event dimulai, seluruh anggota tim telah mengikuti pelatihan intensif penanganan darurat, simulasi evakuasi medis, dan koordinasi teknis di lapangan,? jelas dr. Fungky Anthony Kuswanto, Koordinator Lapangan Bidang Medis RSU Kaliwates, Senin (11/8).
Kekuatan Personel dan Fasilitas Lengkap, Dalam dua hari awal penyelenggaraan, RSU Kaliwates menurunkan 18 tenaga medis yang terdiri dari perawat dan tenaga kesehatan pendukung, serta tiga dokter yang bersiaga di titik-titik strategis.
Puncaknya, pada Grand Carnival, jumlah tersebut ditambah menjadi 21 tenaga medis dan empat dokter. ?Hal ini karena intensitas kegiatan dan jumlah pengunjung di puncak acara jauh lebih tinggi,? ujar dr. Fungky.
Tak hanya mengandalkan sumber daya manusia, RSU Kaliwates juga mengoperasikan dua mini ICU di sekitar area karnaval dan satu mini ICU mobile di dalam ambulans. Semua fasilitas tersebut dilengkapi peralatan medis canggih, mulai dari alat bantu napas, defibrillator, peralatan jahit luka, hingga obat-obatan emergensi.
?Setiap tenaga medis dibekali kemampuan komunikasi dan pelayanan prima, sehingga pasien merasa aman dan nyaman meskipun ditangani di tengah keramaian,? tambahnya.
Siaga di Balik Layar Megah, Meski sorotan kamera tertuju pada parade kostum megah, tim medis RSU Kaliwates bekerja nyaris tanpa henti di belakang layar. Suasana pos medis selalu siaga: perawat memeriksa tekanan darah talent yang akan tampil, dokter memantau kondisi tamu VVIP, dan petugas lapangan siap menjemput pasien yang memerlukan evakuasi.
Selama tiga hari penyelenggaraan JFC 2025, puluhan kasus darurat berhasil ditangani. Kasus yang paling sering dijumpai antara lain kelelahan akibat panas, cedera otot, keseleo, hingga luka robek yang membutuhkan jahitan.
?Kami juga menangani beberapa pengunjung dari luar negeri yang mengalami keluhan kesehatan. Semua dapat tertangani di tempat tanpa harus dibawa ke rumah sakit, sehingga tidak mengganggu jalannya acara,? terang dr. Fungky.